justifikasi demi justifikasi
memerah otak agar boleh menyilang kaki
lupa jalan sementara sembunyikan diri
pukul pukul kata tak lut immunisasi
hati keras bak batu dan konkrit besi
diamkan mulut leher tangan penat beroperasi
tutup muka berjalan sebelah ikhwati
biarkan kaki kaki berjalan tanpa henti
memberi justifikasi sambil-sambil jalan di tepi
ikhwah sabar sangka baik pada diri
salah guna diperah sehingga thiqah mati
di sini bermain nya perahan-perahan otak dan inovasi
pencipta alasan tak bosan memerhati
sebab dan kenapa di pikir sehingga pasti ada lagi
inilah ikhwati dan kreativiti
0 pendapat sahabat:
Post a Comment